(Progresif News.id) PESAWARAN—Group pecinta burung perkutut Gong persaudaraan Kecamatan Gedungtaan Kabupaten Pesawaran, (13/11). Menurutnya burung perkutut adalah salah satu simbol kelestarian budaya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk meneruskan dan menjaganya agar tetap menjadi budaya.
Dahud Sholehuddin Ia menyatakan biasanya lomba burung selalu menghadirkan burung-burung jenis lain, dan jenis burung perkutut bisa si bilang baru kali ini diadakan lomba Perkutut, Ucapnya.
Masih kata Dahud Sholehuddin didampingi sekretarisnya Rizki Yanada SE, dikatakan lomba dimaksud akan diikuti para perta berasal dari berbagai Kabupaten diantaranya Kabupaten Pesawaran,Tanggamus.Pringsewu dan Kabupaten Lampung Selatan.
Secara rinci ditegas diantara desa desa yg diharapkan dapat hadir mengikuti kompetisi tersebu adalah desa Natar Kabupaten Lampung Selatan,desa Mataram Kabupeten Pringsewu,Gedung tataan Kabupaten Pesawaran desa Talang Padang Kabupaten Tanggamus.
Dalam pada itu Dahud menjelaskan adapun penilaian terhadap burung yg dilombakan itu meliputi ketika burung suara yg berdurasi paling lama.tatkala ditanya tentang lagu yg dikeluarkan oleh burung pesrta lomba tidak termasuk kedalam ketegori penilaian pungkas Dahud.karena sambungnya mengenai banyaknya lagu ketika burung berbunyi para juri memiliki penilaian masing masing sehingga sulit untuk menyamakan penilaian mengenai lagu yg dikeluarkan oleh masing masing burung peserta lomba yg dimaksud.
Sehungunan dengan itu maka kategori penilaian tentang bagus tidak nya lagu yg dikeluarkan oleh burung perkutut peserta lomba di tiadakan.
Terpisah salah seorang panitia penyelengggara lomba yg identitas nya minta tidak dipublikasi kan kepada wartawan Media ini manambah kan lomba akan diikuti sekitar 200 burung berasal dari para pencinta burung perkutut
Sementara dorprise yg akan di berikan kepada pemenang lomba dianyara piala,sangkar burung dan pakan burung katanya dibagian Ahir penjelasan (TIM)
