Sabtu, Juni 10, 2023
BerandaPesawaranAPH DIMINTA JANGAN TEBANG PILIH

APH DIMINTA JANGAN TEBANG PILIH

(ProgresifNews.id) PESAWARAN-Pengerjaan proyek pembangunan jalan Way Semah Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran diduga asal jadi. Pasalnya baru saja selesai dikerjakan oleh PT. NENGGALA TAMA RAYA yang Belum genap satu tahun sudah rusak dengan kondisi aspal terkelupas dan berlubang.

Berawal dari hasil investigasi Tim, LSM GRAB (Gerakan Retorasi Anak Bangsa) Lampung menyusul timbulnya kekecewaan masyarakat setempat atas kondisi pengerjaan jalan dimaksut karena pengerjaan proyek dengan nilai Rp 7,2 Milyar yang bersumber dari apbd tahun 2021 yang dikerjakan oleh PT. Nenggala Tama Raya diduga dikerjakan Amburadul.

Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar.

Menyikapi laporan tersebut, Ketua LSM GRAB LAMPUNG ” HAIDIR ” meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polda Lampung dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung agar dapat segera memproses permasalahan ini, karena pengerjaan proyek tersebut diduga kuat telah merugikan negara.
“Rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu, jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung rusak baru dalam hitungan bulan dan tidak mungkin jalan yang baru selesai di aspal itu rusak, kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan ucap haidir kepada koran ini.

Haidir menambahkan ” Kita meminta penegak hukum untuk meminta keterangan Pokja yang sudah menetapkan PT. Nenggala Tama Raya sebagai pemenang lelang. Karena kegagalan Pekerjaan dilapangan karena Pokja salah memilih Perusahaan menjadi tanggung jawab Pokja,” sebutnya.
Tidak sedikit infrastruktur Kabupaten Pesawaran yang saat ini kondisinya masih amburadul, padahal Imfrastruktur merupakan urat nadi, salah satu pendorong kemajuan daerah sekaligus salah satu indikator bagi negara ini supaya mampu bersaing dengan wilayah lain. ada nya temuan ini dan sejumlah Fakta yang sudah menjadi temuan kami menjadi dasar pertimbangan untuk pihak penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan kepada oknum Kontraktor selaku pemenang tender.

Adanya Hal itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR ” Zainal Fikri “, melalui Pesan Wattshaapnya, iya berdalih dengan mengatakan kepada wartawan “Kita Ketemu Dulu, hari Jumpat Sore. Tegasnya. Namun hingga berita ini dilansir Kepala Dinas tersebut belum memberikan Tanggapan”.

Seperti diketahui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ), Milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran tahun 2021, yang menghabiskan anggaran total Rp 85,2 Miliar, untuk membiayai kegiyatan sebanyak 189 paket proyek.

Dari banyaknya kegiyatan dan besarnya anggaran, bukan hanya kegiyatan itu saja yang diduga adanya indikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), seperti kegiyatan Pembangunan Ruas Jalan Penengahan yang menghabiskan anggaran senilai Rp 3,6 miliar, tersebut dikerjakan demikian.

Hal ini akan terus dikupas secara mendalam pada edisi mendatang.
(Red)

BACA JUGA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Terkini