( ProgresifNews.id) Pesawaran—-Kalangan tokoh masyarakat adat dan tokoh masyarakat lain nya dalam wilayah Kecamatan Gedung Tataan dan Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran,berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Pervinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten setempat.dapat diberi kesempatan untuk menggarap ratusan hektar lahan Perkebunan Karet PTPN 7 unit usaha kebun Way Lima yang sudah sejak bertahun-tahun di terlantar kan oleh pihak PTPN 7 tersebut.
Hal itu diutarakan tokoh adat Lampung Saibatin marga Way Lima, “Sayuti.MS” gelar Khaja Khalipah Batin atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan Naha Gelumbang (79)tatkala ditemui di kediaman nya baru-baru ini.
Hal senada di Amini tokoh masyarakat Sumbersari desa Cipadang Gedung Tataan.Asanudin (50) yang di Amini oleh kalangan warga lainnya dari pada itu dikatakan, ratusan hektar tanaman perkebunan karet yang sedia nya dikelola oleh Perusahaan Plat merah itu,sudah sejak 6 tahun silam kini diterlantar kan oleh BUMN( Badan Usaha Milik Negara) tersebut.akibatnya disamping areal perkebunan berubah menjadi semak belukar tanam tumbuh berupa pohon karet saat ini banyak yang robah dan sudah tidak produktif terlihat jelas diatas areal perkebunan Gubuk Latex yang biasa digunakan untuk menampung getah karet hasil penyadapan sudah sejak lama tidak berfungsi.
Menurut berbagai kalangan disana senada mengatakan,jika pemerintah dapat memberikan kesempatan untuk menggarap lahan dimaksud untuk ditanam komoditas pertanian seperti jagung,ubi kayu bahkan padi darat dapat membantu meningkat kan perekonomian masyarakat di kawasan itu terlebih lagi masyarakat masih membutuh kan pekerjaan untuk lahan bercocok tanam yang pada giliran nya dapat meningkat kan perekonomian masyarakat
Sehubungan dengan hal itu berbagai kalangan disana berharap kepada Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN bapak Erik Tohir MBA dan Direktur Utama PTPN 7 Bapak Doni P Gandamiharja,dapat merealisasikan harapan masyarakat.
( JA )