(ProgresifNews.id) LAMPUNG BARAT—-saat para pekerja melakukan pengaspalan jalan yang masih dalam proses pengerjaan, serta Himbauan dari para pengawas untuk sementara jalan yang sedang di kerjakan masih belum bisa di lewati oleh para pengendara, baik dari kendaraan roda empat dan roda dua.
Kepala Pekon Pura Mekar diduga tidak mengidahkan Himbawan yang sudah dipasang oleh para pekerja proyek. Bahkan saat di tegur, kepala Pekon tersebut mengatakan saya sedang di tunggu Bupati Parosil ucapnya.
Adanya hal itu, amat di sayangkan, bukannya mengikuti arahan dari para pekerja, Oknum Peratin (Kepala Desa) Pekon (Desa) Puramekar, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat yang baru saja terpilih kembali menjadi pejabat publik malah dengan gagahnya, ingin menerobos dan membentak, serta Mengancam para pekerja jalan Padahal aspal baru saja di ampar.
Di sanalah terjadi adu argumen terhadap para pengawas Dinas pekerjaan umum (PU) Lampung Barat dan sempat hendak memukul salah satu pekerja.
Dodok tim dari Perusahaan CV. Manunggal Sulthon Raya salah satu korban yang sempat mau di pukul oleh oknum peratin Pura Mekar tersebut mejelaskan, pada saat berjalannya pengaspalan oknum Peratin Puramekar memaksa hendak melalui jalan tersebut.
” Alasannya, dengan buru buru di karnakan mau bertemu dengan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus. Tapi apapun saja alasannya jalan belom bisa di lalui di karenakan baru saja di ampar dan siapa saja tidak boleh melaluinya kecuali sudah peroses penggilingan. padahal di ujung jalan sudah terpasang rambu rambu jalan di tutup sementara,” Terangnya pada Jum’at (15/04/2022.
Iya juga mengatakan, ini kan masih tahap proses penggilingan jadi kalo memang proses tersebut sudah selesai dan waktu pekerja masih istirahat di perbolehkan melintasi jalan tersebut.
“Bahwa kita tau seorang pigur ataupun seorang pemimpin seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat. tapi ini malah sebaliknya memperlihatkan arogansi dan melalukan tindakan tidak terpuji kepada para pekerja di Perusahaan CV. Manunggal Sulthon Ray,”Sesalnya.
Lanjutnya, “Mendapatkan amanah dari masyarakat Selain harus amanah, seorang pemimpin tidak bisa bersikap arogan dengan kekuasaan yang ia miliki,” pungkasnya.
Hal ini akan di terus dikupas secara mendalam pada edisi mendatang, Diduga Kepala Pekon tersebut memiliki Gangguan Jiwa. (Red)