(Progresifnews.id) Lampung Selatan — Mantan Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Feri Fitriansyah, diduga menggelapkan dana BOS tahun 2020 – 2021 dan diduga korupsi Dana Alokasi Khusus ( DAK) Swakelola tahun 2020 yang dialokasikan untuk rehabilitasi ruang kelas beserta perabotannya total anggaran sebesar
Rp 213. 993. 000.
Menurut pengakuan Nara sumber serta hasil investigasi yang dilakukan, Feri Fitriansyah mantan Kepsekdas 4 Jati Mulyo pada tahun 2020 diduga telah menggelapkan dana BOS yang dialokasikan untuk pembelian buku.
“Pada tahun 2020 Feri itu tidak melunasi pembayaran buku yang seharusnya dilunasi pada anggaran dana BOS termin kedua,” ungkap sumber.
Sumber menjelaskan, terdapat dua penerbit yang pada saat itu tidak dilunasi yaitu Mas Media dan Erlangga.
Selain itu dari hasil investigasi, mengungkapan jika Feri Fitriansyah juga diduga telah mengkorupsi Dana BOS yang dialokasikan untuk perawatan dan rehab ringan sekolah, pasalnya pada saat tim awak media yang berkoalisi dengan salah satu LSM mencoba menemui Feri di SDN 4 Jati Mulyo awak media justru melihat kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan seperti banyaknya Plapon kelas yang bolong, WC yang tidak terawat , serta kondisi sekolah yang amburadul.
Selain itu dari keterangan sumber yang berhasil dihimpun mengungkapkan jika pada masa sekolah Daring Feri memang tidak pernah melakukan perawatan atau pun rehab ringan sekolah, kalau pun ada itu hanya sedikit pengecetan halaman sekolah.
Tidak sampai disitu tim investigasi juga menemukan kejanggalan pada Proyek DAK Swakelola tahun 2020 yang dialokasikan untuk rehab dua ruanga kelas, pasalnya pada saat awak media dan tim investigasi lainya melihat – lihat bangunan menemukan adanya kerusakan yang cukup terbilang fatal, seperti adanya penggunaan Plapon PVC bekas namun setelah meminta keterangan dari salah satu pihak yang ada di sekolah tersebut mengatakan jika Plapon dua ruang kelas tersebut pernah ambrol atau rusak parah.
Ia mengungkapkan jika Plapon PVC tersebut ambrol tidak lama setelah perbaikan kelas tersebut selesai.
“Saya aja bingung kok bisa, baru aja di perbaiki kok palponya sudah ambrol atau rontok,” ungkapnya.
Iya menjelaskan jika setelah Plapon PVC yang sudah rusak tersebut dipasang kembali oleh Feri, sehingga terlihat seperti PVC bekas karena banyak yang sudah rusak namun dipasang kembali.
Hingga saat ini Feri Fitriansya belom bisa untuk di Konfirmasi, Ingin tahu kelanjutan Beritanya, pada edisi berikutnya. (Tim)