Lampongonline.com, Banten – Selama PPKM Darurat, PT ASDP Indonesia Ferry memperketat syarat bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung.
“Berdasarkan surat edaran Menteri Perhubungan No. 49 Tahun 2021, terdapat penambahan syarat perjalanan dengan kapal ferry, dalam wilayah aglomerasi perkotaan,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, dilansir dari Kompas.com pada Ahad (11/7/2021).
Adapun syarat tambahan yang akan mulai diterapkan pada 12 Juli 2021 yaitu, penumpang wajib melampirkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau Suket yang dikeluarkan pemda setempat.
“Atau surat tugas yang ditandatangani pimpinan perusahaan minimal eselon 2 dan berstempel/cap basah atau tanda tangan elektronik,” kata Shelvy.
Syarat lainnya seperti kartu vaksinasi minimal dosis pertama, hasil negatif swab PCR 2 x 24 jam atau antigen 1 x 24 jam, dan mengisi e-HAC Indonesia tetap harus dilampirkan.
“Kami ingatkan kembali, pastikan syarat perjalanan ini sudah disiapkan lengkap saat akan berangkat dari rumah. Pastikan juga agar membeli tiket via online Ferizy,” tutur Shelvy.
Namun, aturan baru untuk pengemudi dan pembantu pengemudi kendaraan logistik sudah tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksina pertama.
Namun, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam.
“Kalai tidak hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan,” kata Shelvy.
Berdasarkan data, penumpang yang melintas dari Merak ke Bakauheni pada masa PPKM Darurat sebanyak 20.444 orang atau turun 36,9 persen, bila dibandingkan saat pra PPKM Darurat sebanyak 27.989 orang.
Sedangkan, data rata-rata harian total kendaraan yang melintas dari Merak ke Bakauheni pada masa PPKM Darurat sebanyak 5.460 atau turun 29,6 persen, bila dibandingkan saat pra PPKM Darurat sebanyak 6.930 unit.
Ada pun tren angkutan logistik selama pra PPKM dan pasca PPKM Darurat relatif stabil, bahkan cenderung meningkat.
“ASDP memastikan kapasitas kapal yang melayani kebutuhan penyeberangan selama PPKM Darurat tetap memadai, karena tidak ada pengurangan kapasitas kapal maupun trip,” jelas Shelvy. (*)
Foto: Pelabuhan Merak, Banten (Istimewa)