Pringsewu- Rencana pilkada serentak yang alot dibahas di pusat mendatang tak menyurutkan niat bakal calon untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Sujadi.Kaum skrikandi yang terjun didunia politik pun makin bertambah yang ingin menjajal pesta demokrasi.
Pada pilkada 2012 lalu,Ririn Kuswantari menjadi perempuan pertama yang maju mencalonkan diri sebagai bupati. Disusul Siti Rahma dan Dewi Arimbi di pilkada tahun 2017 sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Kini masa kepemimpinan Sujadi- Fauzi bakal habis ditahun 2022. Kendati pilkada serentak masih menunggu keputusan final,apakah digelar tahun 2023 atau 2024.
Berdasarkan sumber editor, Ririn Kuswantari,Dewi Arimbi dan Siti Rahma saat ini mulai intens membuka komunikasi kembali dengan masyarakat yang dulu membela mereka pada pilkada 2017 silam.
” Siap-siap,gitu aja mas,perintahnya” ujar warga Sukoharjo yang enggan disebutkan namanya.
Ririn Kuswantari yang saat ini menjadi anggota DPRD Lampung punya peluang besar maju pada pilkada Pringsewu tahun 2022 atau 2024 serentak. Pasalnya,saat pilkada 2017,Ririn harus legowo ada dibarisan Sujadi untuk periode ke 2, lantaran Partai Golkar memberikan Rekomendasi. Disusul, Siti Rahma dan Dewi Arimbi yang bertarung pada 2017 silam masih membekas dihati masyarakat Pringsewu.
Sementara untuk posisi wakil bupati, Ernita Sidik dikabarkan juga tertarik maju untuk mencoba peruntungannya.” Pada pileg 2019 lalu saya turun di Pringsewu,bagi saya potensi daerah ini untuk maju sangat besar. Masyarakat yang majemuk dengan kultur budaya yang beragam sangat luar biasa. Jika Allah dan rakyat memberi kepercayaan saya siap,”ujarnya.
Sebelumnya pada pilkada 2017 lalu,salah satu calon wakil bupati juga ditempati Srikandi yakni Dewi Arimbi yang berpasangan dengan Ardian Saputra. (Tim)
